REMEBER, Sad Ending Drama Short Film

Setelah melewati banyak perjuangan, usaha, masalah, dll. Akhirnya mendapat hasil yang sangat memuaskan! Terimakasih untuk semua pihak yang sudah membantu.

Inspirasi Video Travelling

Tidak hanya menampilkan pesona alam. Episode kali ini sangat inspiratif. Awesome!

Inspirasi Video Traveling


Blazer Pertamaku

Kisah dimulai sejak tugas drama bahasa Indonesia. Kelompok 3, beranggotakan tujuh orang, dengan pertimbagan sangat berat dan pemikiran luar biasa, terciptalah tema tentang detektif Jepang. Pembunuhan adalah menu utama dalam drama, dan peran pengecoh adalah cuci mulut dalam menu.
Ehm, singkat cerita tema drama diambil dari film Crows Zero dan Detektif Conan. Kalian tahu? Aktor di film Crows Zero mengenakan costum serba hitam, dari blazer hitam ditambah dengan celana panjang hitam. Ya tentu saja, hal ini melatarbelakangi pembuatan BLAZER. Dengan rasa penasaran yang disebabkan ketidakpunyaan blazer, kami (Saya, Alfin, Kholis ) mempunyai ide membuat blazer dengan desain tersendiri. Kami tidak segan mengajak anggota kelompok 3, bahkan tanpa ragu pula kami ajak teman-teman kelas. Ya, namanya juga remaja, emosi masih labil, dalam jurus mengajak ada saja halangan dalam rencana pembuatan blazer.
Dengan semangat membara, walau badai menerpa dan angin menghalau, kami tetap bertekad untuk membuat blazer. Survei kami lakukan disetiap tempat disudut kota. Hari pertama, Saya dan Kholis berkeliling kota Cirebon dengan bertanya dan melakukan negoisasi, banyak hal lucu yang saya jumpa, mulai dari masuk distro yang hanya melihat dan memegang barang dagangan lalu pergi begitu saja, pergi karena harga blazer yang terlalu mahal, kata orang jawa sih ngegembel, haha. Beberapa tempat sudah dikunjungi, tersebutlah di singgah sana, terdengar kabar bahwa terdapat distro dalam jasa pembuatan blazer dengan harga miring dan waktu pembuatan lumayan cepat, langsung saja kami bergegas membuat suatu kesepakatan dengan pemilik distro Global (maaf, bukan promosi). Kami pun tarik gas dan kembali pulang sembari membuat desain blazer. Di hari berikutnya kami memutuskan pergi bertiga menuju distro Global. Ditengah perjalanan saat turun dari GS (angkot), kami hanya membayar uang tiga ribu saja, tidak sebanding dengan jarak tempuh. Kholis, Sang Pembayar Angkot, hanya diam saja ketika supir bilang uang yang kami serahkan kurang. “hoi, kurang duite!!” ujar Kholis pada Saya dan Alfin. Yaah dengan terpaksa kami bayar lagi uang ongkos. Haha tawa muncul dari mulut kami karena kejadian tersebut.
Sampailah di distro Global, kami serahkan desain dan hasil tabungan dari uang jajan sekolah untuk DP blazer. Tidak lupa kami meminta contact person dari pemilik distro untuk berjaga-jaga, siapa tahu hari ini memesan besok sudah jadi, hehe.
Hari demi hari pun kami lewati dengan ketidaksabaran dalam menunggu hari jadi blazer, wuuiiih. Hampir disetiap celah waktu kami sms dan menelpon si pemilik distro untuk menanyakan kapan blazer sudah bisa diambil. Saya pikir si pemilik pasti jenuh dengan sikap kami sebagai konsumen, namun apa daya, namanya juga anak muda. Kami mengharap barang bagus dengan waktu pembuatan yang singkat, jelas pula ditambah harga yang terjangkau. Hihi.
Beberapa hari selanjutnya, si Mamang Global memberi tahu bahwa blazer sudah jadi. Tanpa pikir panjang, secepat kilat kami menuju distro tersebut. Sesampainya di tempat, ternyata blazer pesanan belum datang dari tempat jahit, Sial! So, kami menunggu sembari sejanak duduk santai dan jajan ke warung pinggir jalan. Sekian waktu kami tunggu, akhirnya menu antar sudah datang. Set set set! dengan tergesa-gesa dan penuh rasa penasaran kami masuk ke distro, waaaaaw blazer pun masing-masing dibagikan. Kuraba dan kuperhatikan, “kok bahan dan ukuran blazernya beda jauh sama yang kemarin-kemarin dicontohin mamang distro ya? Aneh euy”. Mau bagaimana lagi, kami pun melunasi uang blazer.Tidak lupa kami pakai dan bercermin mencoba blazer baru, “waaaah CINGKRANG!!”, ujar saya dalam hati. Meski demikian, dengan penuh rasa bangga, kami kenakan blazer tersebut dalam perjalanan pulang. Jeprat-jepret kami foto-foto di tengah perjalanan, (maklum pertama kali punya blazer), haha.
Blazer sudah jadi, namun ada rasa kekecewaan mendalam bagi remaja lelaki, “tidak seperti yang diharapkan”. Tapi ya sudahlah, blazer cingkrang membuat kami sedikit ragu untuk membuat lagi. Hmm pengalaman baru, kisah baru, dan yang jelas kami tidak akan pernah bosan untuk melakukan hal-hal baru.


End
By: Arif Hidayat
16 Agustus 2011

Sekolah, Bermain atau Belajar?

sekolah
Salam sejahtera bagi pembaca artikel saya ini. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit dan mungkin banyak (kalo saya mampu :D) membahas bertemakan: "Sekolah", bermain atau belajar?.
Kalau kita lihat dari susunan kalimat tema, kata pertama adalah sekolah, kedua adalah bermain, dan ketiga adalah belajar. Mengapa kata "bermain" yang saya dahulukan? Hmm perlu pemikiran sebenarnya (ahahaha lebay deh bo'). Bermain, ya bermain. Mengapa bermain? Dalam pengalaman saya selama sekolah dari TK (tidak lulus karena keluar), SD, SMP, dan sekarang SMA, jika saya perhatikan siswa/i bersekolah lebih cenderung untuk bermain-main dibanding dengan belajar dengan keras untuk kecerahan masa depan (cieeeh bahasanya, haha). Mulai SMA saya mulai sadar, yaa walaupun kenaikan standar sadar masih minim, tapi setidaknya ada kemauan dan niat untuk merubah kebiasaan lama. Hampir setiap hari saya perhatikan dan memikirkan keadaan lingkungan di sekitar, dari tempat saya belajar di sekolah, kursi dan meja yang senantiasa menopang berat tubuh yang didominasi oleh rasa malas, hehe. Lalu saya perhatikan pula teman-teman dari teman yang akrab sampai teman yang jauh nan disana, sering terlihat mereka begitu asyik bermain-main di sekolah, sampai terselip dalam pikiranku, "sepertinya menarik dan asyik menjadi seperti mereka, bisa bermain, tertawa, canda gurau, fasilitas tercukupi dari ujung kaki sampai ujung rambut, transportasi, alat komunikasi, dan alat pembayaran". Bukannya iri sih, cuma pengen aja, hehee.
"Buat apa sih sekolah?"
tanya aja ama dirimu itu.
"trus kalo lulus sekolah ngapain?"
terserah, ente sendiri yang nentuin.
"lah masa lulus cuma dapet ijazah doang?"
ko tanya ke ane? kan yang selama ini sekolah ente.
"trus gmana dong kalo mau sukses?"
belajar giat, kerja keras, pantang menyerah, dll ente juga tau sendiri lah.
"tapi selama sekolah ane banyak main daripada belajar, gimana dong?"
laah salah sendiri, kenapa ente baru sadar sekarang?.
"terus gmana dong?"
panggil doraemon, minta mesin waktu. trus ente masuk lagi ke masa lalu ente sekolah, belajar yang rajin.
"tapi itu hal yang mustahil bukan?"
ya betul, waktu itu ga bisa diputar-puter kayak kemidi di pasar malem. jadi sebelum ente pada nyesel dikemudian hari, mending mikir dah dari sekarang. mikir yang baik-baik aja gan, ente ntar malah mikir yang engga-engga, haha piss ah.

So, sekolah bukan hanya bermain, jangan sampai anda menyesal atas apa yang anda perbuat di masa lalu. Pendapat saya ada dua hal yang bisa dipakai ,"bermain sambil belajar" atau "belajar sambil bermain". Anda boleh memilih satu atau semua pernyataan di atas, yang penting enjoy, nyaman dan bermanfaat untuk anda. Terimakasih..


By: Arif Hidayat

Latihan Mencerdaskan Otak

Pernahkah Anda berpikir bahwa dalam diri Anda, terutama benda yang ada di dalam kepala Anda begitu menakjubkan (bisa dibilang ajaib), hehe. Mari kita perhatikan, Einstein? Anda semua pasti tau bukan siapa Einstein? Ya. orang yang menurut kita adalah sesosok pria yang sangat cerdas, malahan bisa dibilang jenius, betul tidak? Tapi tahukah Anda? Bahwasanya ia hanya mengunakan 5% dari otaknya, luar biasa bukan rahasia otak manusia? Einstein saja baru menggunakan 5% dari otaknya, apalagi kita? ahahah ketawa dulu ah.
Nah, kalau Anda merasa bahwa Anda memiliki kemampuan, mari latih otak Anda agar Anda mendaji pribadi yang sering Anda impikan, yeah semangat. Nah gan, berikut beberapa cara melatih otak. Simak baik-baik gan!

Latihan 1
Jika Anda adalah pemikir dominan otak kanan, maka Anda bisa berlatih mengoptimalkan otak kiri Anda dengan:
1. Pelajarilah cara kerja mesin yang sering anda gunakan.
2. Masukanlah foto-foto anda ke dalam album.
3. Usahakan tepat waktu setiap hari. Aturlah pengeluaran pribadi anda.
4. Rangkailah rakitan model berdasarkan instruksi.
5. Bergabunglah dengan klub investasi.
6. Ataslah masalah-masalah yang ada dan analisalah bagian-bagian utama.

Jika Anda adalah pemikir dominan otak kiri, maka Anda bisa berlatih mengoptimalkan otak kanan Anda dengan:
1.Usahakan untuk memahami perasaan binatang peliharaan anda.
2.Temukan resep masakan dan praktikanlah.
3.Bermainlah dengan tanah liat dan temukan hakikatnya.
4.Buatlah 500 foto tanpa mengkhawatirkan biayanya.
5.Ciptakan logo pribadi anda.
6.Kemudikan sepeda motor atau mobil “kemana saja” tanpa merasa bersalah.
7.Bermain-mainlah bersama anak-anak anda dengan cara yang mereka ingini.
8.Sisihkan waktu jeda “perasaan” sepuluh menit setiap hari.
9.Hidupkan musik yang anda suka ketika ingin mendengarkannya.
10.Ambillah “belokan keliru” dan telusurilah lingkungan yang baru.

Keseimbangan otak kanan dan kiri:
1.
•Menyilang secara terbalik.
•Gunakan tangan anda yang jarang anda gunakan.
•Menulislah dengan tangan yang tidak biasa anda gunakan untuk menulis.
•Cobalah menulis atau menggambar dengan kedua tangan secara serempak.
•Cobalah menulis depan cermin.
•Cobalah melakukan senam ringan dengan sentuhan silang.
2.
•Ungkaplah ide sesuai arah yang benar.
•Cara mengumpulka stimulasi
3.
•Beristirahat
•Berjalan-jalan
4.Ubahlah lingkungan kerja atau belajar anda.

Untuk melatih otak kanan:
1.Anda harus lebi banyak menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka. Misalnya berenang, bersepeda, berjalan-jalan, berlari, berkemah atau mendaki gunung.
2.Melatih diri untuk berpikir divergen atau menyebar, loncat-loncat, bukan linier, berpikir yang aneh-aneh, dan suka humor. Dengan demikian, anda akan lebih mudah menemukan ide2 kreatif.
3.Mengaktifkan kemampuan bawah sadar. Misalnya, saat anda mendengarkan musik atau menerima pelajaran, usahakan mata dalam keadaan terpejam, tapi tidak tidur.
4.Menggunakan pendekatan religious. Missal, salat Tahajjud, salat Istiqarah, dan puasa.

Sikap Wanita yang Dibenci Pria

Seringkali para wanita tak menyadari bahwa mereka punya sikap-sikap yang membuat pria jengah dan sebal. Mau tahu apa saja?

Berikut ini beberapa sikap wanita yang paling dibenci pria, seperti dikutip dari Sheknows.

1. Terobsesi berat badan

Kalimat-kalimat seperti “Menurut kamu, aku gemuk tidak?” dan “Aku sudah terlalu gemuk, jadi malas makan” sering dilontarkan para wanita. Dan tak jarang, ketika mendapat jawaban yang salah dari pria, wanita malah marah. Tentu saja ini membuat pria jadi jengah bahkan kesal.

2. Bergosip

Mendengar wanita bergosip bahkan menjelek-jelekkan orang lain membuat kuping pria yang mendengar menjadi “panas”. Biasanya para pria menganggap obrolan wanita dengan para teman-temannya tidak penting dan hanya menghabiskan waktu belaka.

3. Merengek
Pria juga merasa tak nyaman dengan wanita manja yang sering merengek. Bagi mereka, sikap merengek wanita adalah beban yang menyebalkan. Pria akan menghormati dan mengaggumi wanita yang mandiri dan tegas.

4. Sikap diam
Diam sering kali menjadi “senjata” wanita saat marah pada pasangannya. Para wanita berharap pria bisa mengerti perasaannya dengan cara tersebut. Padahal hal itu hanya membuat keadaan semakin buruk. Pria akan merasa frustrasi dengan sikap diam pasangannya. Lagipula, para pria bukanlah cenayang yang bisa membaca pikiran wanita, bukan?

Sumber: